Selasa, 20 Desember 2011

Penyelamatan dan P3K, terhadap Jenis Luka Ringan

1. Pendidikan Penyelamatan Apabila terjadi Bahaya atau Kecelakaan
Di dalam melakukan suatu kegiatan, misalnya bekerja, belajar, wisata, bermain, atau

berolahraga, ada kalanya sering terjadi bahaya atau kecelakaan. Adapun langkah-langkah

awal pendidikan penyelamatan adalah sebagai berikut.

a. Menyelamatkan jiwa korban

Seseorang yang menjadi korban di mana dan kapan saja, tindakan yang pertama

adalah menyelamatkan jiwa korban. Jiwa korban adalah hal yang penting yang harus ditolong.

b. Mencegah terjadinya cidera yang parah

Jika terjadi kecelakaan atau bahaya, tindakan yang perlu diambil adalah mencegah

terjadinya cidera yang parah. Cidera yang parah juga terjadi pada saat penyelamatan

yang salah dan tergesa-gesa, biasanya luka menjadi infeksi, atau patah tulang.

c. Mencegah atau mengurangi sakit

Korban kecelakaan atau bahaya biasanya merasakan rasa sakit. Sehingga dengan

adanya penyelamatan si korban berkurang rasa sakitnya.

d. Menghilangkan rasa ketakutan

Perasaan rasa takut terhadap si korban selalu menyelimuti, misal luka tambah parah

atau kehilangan anggota badan, dan lain-lain.



2. Prinsip dan Peraturan Penyelamatan

Prinsip yang harus diperhatikan dalam pendidikan keselamatan adalah:

a. Sikap tenang (tidak panik), tindakan yang harus dilakukan tidak tergesa-gesa,

perhatikan si korban, lakukan tindakan secara hati-hati.

b. Perhatikan pernapasan si korban

Korban kecelakaan atau bahaya, apapun perlu perhatian tentang pernapasan si

korban, misalnya napas tersengal-sengal, napas terganggu, atau pernapasan terhenti.

c. Hentikan pendarahan

Hentikan pendarahan apabila terjadi, karena apabila tidak segera dilakukan akan

menimbulkan kematian.

d. Mengamankan si korban

Si korban harus diamankan dari bahaya/kejadian yang akan timbul lagi, misalnya di

jalan raya dan di sungai.

e. Lakukan penyelamatan di tempat

Sebelum di bawa ke dokter, korban harus ditolong di tempat yang aman.

f. Lakukan tindakan penyelamatan dengan cepet, tepat, dan hati-hati

Perhatikan pertolongan secara cepat dan tepat pada diri si korban, yang

membahayakan tubuh korban.

Pendidikan keselamatan juga perlu diperhatikan, apabila terjadi korban secara massal

(banyak), misal korban tsunami, gempa, gunung meletus, keracunan, atau kecelakaan di

laut, darat, dan di udara. Korban yang masih bernapas kita prioritaskan, pendarahan,

shock, patah tulang, luka-luka atau memar.



3. Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) terhadap Jenis Luka Ringan

Kegiatan P3K lebih mengutamakan pada pertolongan pertama, artinya

korban sebelum dibawa ke rumah sakit terlebih dahulu dilakukan penyelamatan.

Misalnya, terjadi kecelakaan terkena pisau dengan luka yang terlalu dalam.

Sambil menunggu kendaraan atau pertolongan medis tiba, sebaiknya dilakukan tindakan

penyelamatan seperti pembalutan dengan diberi betadin dan sebagainya.

Pertolongan pertama dilakukan untuk memberikan perawatan pada korban sebelum

pertolongan yang lebih lanjut diberikan oleh dokter atau petugas kesehatan yang lain.

Luka adalah jaringan kulit yang terputus, robek, rusak oleh suatu sebab.

Macam-macam luka adalah sebagai berikut;

a. luka memar, kena pukul,

b. luka gores,

c. luka tusuk,

d. luka potong,

e. luka bacok,

f. luka robek,

g. luka tembak, dan

h. luka bakar.

Dasar pertolongan luka dengan pendarahan keluar:

a. Hentikan pendarahan.

b. Ditinggikan bagian yang luka.

c. Luka dibersihkan dengan air (mercurnochook 2%).

d. Diberi bubuk sulfanilaid.

e. Luka ditutup dengan kain kasa steril.

f. Segera dibawa ke dokter apabila luka lebar dan dalam.

Pertolongan pada daerah anggota badan.

1. Di kepala

- korban ditidurkan terlentang tanpa bantal, jika pingsan, dan

- lakukan tindakan P3k.

2. Di badan (tubuh) luka tertutup

Tanda-tandanya berdarah, merah muda, dan berbusa.

- tidurkan setengah duduk,

- dikompres dengan es/air,

- tidak diajak berbicara,

- beri minum air larutan garam, dan

- bawa segera ke dokter.

3. Luka di badan (tubuh) terbuka

- tidurkan setengah duduk,

- rawat lukanya,

- beri plester (penahan) agar udara tidak masuk, dan

- bawa segera ke rumah sakit.

4. Luka melintang di perut

- tidurkan setengah duduk,

- luka ditutup,

- pasang pembalut di daerah luka,

- tidak boleh diberi minum,

- tidak disentuh yang luka, dan

- bawa segera ke dokter.

5. Luka membujur di perut

- tidurkan telentang,

- lakukan P3K, dan

- segera bawa ke dokter.

Catatan:

Luka yang tidak segera mendapat pertolongan, akan mengakibatkan:

- pendarahan,

- infeksi,

- cacat, dan

- shock

Tidak ada komentar:

Posting Komentar